会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump!

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

时间:2025-06-13 07:14:12 来源:quickq安卓怎么下载安装 作者:知识 阅读:325次
Warta Ekonomi,quickqiphone Jakarta -

Mayoritas Bursa Asia mengalami koreksi dalam perdagangan di Kamis (12/6). Pasar terkejut dengan adanya penerapan tarif meski sudah ada negosiasi tarif dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Jumat (13/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

  • Hang Seng (Hong Kong): Turun 1,36% ke 24.035,38.
  • CSI 300 (China): Turun 0,06% ke 3.892,20.
  • Shanghai Composite (China): Naik 0,01% ke 3.402,66.
  • Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,65% ke 38.173,09.
  • Topix (Jepang): Turun 0,21% ke 2.782,97.
  • Kospi (Korea Selatan): Naik 0,45% ke 2.920,03.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Naik 0,04% ke 789,45.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dirinya telah mencapai kesepakatan dagang dengan China. Namun hal tersebut rupanya juga dibarengi dengan penerapan tarif sebesar 55% ke Beijing.

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

Trump mengatakan bahwa negaranya juga akan mendapatkan ekspor mineral tanah jarang dari China. Sebagai gantinya, ia akan membuka akses universitas bagi mahasiswa dari China. Adapun Amerika Serikat juga dikenakan tarif sebesar 10% oleh China.

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

Di sisi lain, Trump juga akan mengirim surat kepada negara mitra dagang dalam waktu satu atau dua minggu untuk menetapkan tarif perdagangan secara sepihak. Komentar ini muncul menjelang akan berakhirnya masa penangguhan 90 hari dari implementasi tarif timbal-balik (reciprocal tariff) pada tanggal 9 Juli.

Baca Juga: Trump: China Akan Dikenakan Tarif Sebesar 55%!

Adapun Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa pemerintahannya mungkin akan memperpanjang jeda tarif 90 hari bagi beberapa negara untuk melanjutkan negosiasi perdagangan.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah, BRI Ajak Guru se
  • Bursa Asia Kompak Menguat, Peringatan The Fed Jadi Sorotan Investor Global
  • Tangkap Dosen IPB, Polisi Temukan Bom Berdaya Ledak Tinggi
  • 日本动漫留学申请指南!
  • Akui Bangga dengan Anies Baswedan, Warganet: Semoga Cepat Jadi...
  • Harga Emas Kembali Naik, Israel Mau Serang Fasilitas Nuklir Iran
  • Lindungi Negeri, Satgas BUMN Sebar 45.000 Masker di Pusat Keramaian Ibu Kota
  • 丹麦皇家艺术学院学费需要多少?
推荐内容
  • PP Presisi Aktif Beri Dampak Sosial Lewat Distribusi Bantuan Pangan
  • Polisi Bakal Ekshumasi Korban Serial Killer Bekasi
  • Cloudera Hadirkan Data Visualization Terpadu yang Didukung AI di Pusat Data On
  • Doni Bawa Kabar Baik: ICU di DKI Jakarta Berangsur Kosong
  • Novanto Ajukan PK, Apa Kata KPK?
  • Cair, Cek Sekarang Insentif Guru Non PNS Tahap II Rp 1,425 Juta, Berikut Ini Caranya