Alasan Bayi Tak Boleh Minum Air Putih, Bisa Keracunan
Daftar Isi
- Alasan bayi tidak boleh minum air putih
- 1. Air membuat perut bayi penuh
- 2. Risiko keracunan air
- Kapan bayi boleh diberikan air putih?quickq加速器苹果版
Topik mengenai asupan air putihuntuk bayi tengah jadi perbincangan di media sosial. Nyatanya, masih banyak orang yang belum tahu bahwa bayitidak boleh diberi minum air putih.
Pertanyaannya, apa alasan bayi tak boleh minum air putih?
Bayi memang tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan hingga minuman, termasuk air putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dokter spesialis anak Joanna Buckingham MD mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menjaga hidrasi pada bayi adalah dengan asupan air susu ibu (ASI).
Alasan bayi tidak boleh minum air putih
Jangan pernah pertimbangkan bayi untuk meminum segelas air putih saat merengek dan tampak haus.
ASI atau susu formula sudah mengandung banyak air untuk menjaga kesehatan bayi. ASI mengandung sekitar 87 persen air dan susu formula mengandung sekitar 85 persen air.
Anda juga tidak disarankan untuk memasukkan air berlebih pada susu formula.
Larangan ini muncul lantaran sebagian besar tubuh bayi belum siap untuk menerima tambahan air. Berikut alasan bayi tidak boleh minum air putih, mengutip laman Cleveland Clinic.
1. Air membuat perut bayi penuh
![]() |
Air pada orang dewasa bisa memberikan hidrasi yang dibutuhkan tanpa kalori tambahan. Berbeda dengan orang dewasa, bayi membutuhkan kalori.
Saat diberikan pada bayi, air akan menempati ruang yang berharga di perut mungil mereka. Sebagai perbandingan, perut bayi berusia 1 bulan berukuran sebesar telur. Hal ini membuat lambungnya menjadi cepat terisi.
Memberi asupan air berarti memberikan lebih sedikit ruang untuk ASI atau susu formula yang mengandung vitamin, mineral, dan protein yang dibutuhkan bati untuk tumbuh kembangnya.
Lihat Juga :![]() |
2. Risiko keracunan air
Asupan air putih dapat mengganggu keseimbangan natrium dalam tubuh bayi. Hal ini bisa jadi berbahaya.
Ketika masuk dalam tubuh bayi, air dapat mengencerkan natrium dalam aliran darah. Hal ini menyebabkan keracunan air.
Fungsi ginjal pada dasarnya membantu membuang kelebihan cairan dengan menyaring untuk kemudian dialirkan ke kandung kemih. Ginjal orang dewasa sehat biasanya berukuran buah alpukat sedang, sehingga mampu bekerja dengan baik membuang kelebihan cairan yang dikonsumsi.
Sementara ginjal bayi yang baru lahir hanya berukuran buah anggur. Punya asupan air bisa membuat ginjal bayi kewalahan.
Jika natrium bayi terlalu rendah karena air, hal itu dapat menimbulkan gejala serius, seperti kejang, koma, dan kerusakan otak permanen.
Kapan bayi boleh diberikan air putih?
![]() |
Mengutip WebMD, saat bayi sudah berusia 6 bulan ke atas, biasanya pelayanan kesehatan mulai menyarankan orang tua untuk memberikan asupan air putih sedikit demi sedikit. Namun, ASI dan susu formula tetap harus jadi yang utama.
Prioritaskan ASI atau susu formula ketika bayi berusia 6 hingga 12 bulan. Batasi asupan air putih hanya pada 100-200 mililiter (ml) per hari. Lebih dari itu bisa memicu keracunan air.
Demikian penjelasan mengenai alasan bayi tidak boleh minum air putih. Semoga bermanfaat.
(asr/asr)相关文章:
- Komisaris Utama Sritex Ditangkap, Kejagung Bilang Masih Berstatus Saksi
- 10 Event Jakarta Akhir Pekan 17
- Suksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan Tepat
- Polemik Dugaan Penggelapan Dana Klinik Kecantikan di Jakarta Pusat, Korban Minta Kepastian Hukum
- Ditombak Begal, Begini Kondisi Terkini Kanit Resmob Polda Jambi AKP Silaen
- Investor Terus Konsolidasi, Harga Bitcoin Masih Gagal Tembus US$105.000
- Dirut PNM: Literasi Jadi Kunci Pemberdayaan Anak dan Generasi Muda
- FOTO: Boneka Raksasa Kaws Mejeng di Bangkok Thailand Jadi Magnet Turis
- 如何做好艺术留学作品集?
- Resmi Perubahan Harga BBM Pertamina, Berlaku 17 Mei 2025 di Seluruh Indonesia
相关推荐:
- Miris! Sampah Akibat Banjir Rob Menumpuk di Tegal Alur, Warga: Sudah Lebih dari 10 Tahun
- Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Beli Paket Data Satu Bulan
- Kenalan di Sosmed, Ngajak Ketemuan Wanita, Pria di Tangerang Gasak HP Korban
- KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta
- Pulang Sekolah, Siswa SMK di Kemayoran Tewas Dibacok Diserang 10 Orang
- Rumah Lurah di Lampung Dibakar Massa, Ini Dugaan Perkara yang Bikin Amarah Warga Memuncak!
- FOTO: Boneka Raksasa Kaws Mejeng di Bangkok Thailand Jadi Magnet Turis
- Jangan Tolak Rezeki, Ada Saldo Dana Kaget Gratis Capai Rp 400 Ribu Hari Ini
- Kebakaran di Tambora, Konveksi Rumahan Dilalap Si Jago Merah
- Anjlok Rp20 Ribu, Emas Antam Dibanderol Rp1.871.000 per Gram pada 17 Mei 2025
- Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal & Moneter
- 澳大利亚艺术类专业大学,你想选哪所?
- Keluarga Minta Pengusutan Kasus Kematian Bripka AS Ditarik ke Bareskrim
- Diperlukan untuk Proteksi Kesehatan, Berikut Manfaat Asuransi Kesehatan Syariah
- Termohon Tidak Hadir, Sidang Pra Peradilan Archi Bela Ditunda
- HP Hendak Dirampas, 2 Remaja di Duren Sawit Duel dengan Begal Bersajam
- Diperlukan untuk Proteksi Kesehatan, Berikut Manfaat Asuransi Kesehatan Syariah
- 12 Unit Pesawat Tempur Mirage 2000
- Alasan Polri Beli Pesawat Bekas Boeing 737 800NG dari Irlandia
- Teman Dekat, Menjadi Alasan Korban Percaya Si Kembar