SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim

百科 2025-05-19 20:48:51 18353

JAKARTA,quickq破解 DISWAY.ID --Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, konflik global, dan krisis iklim yang semakin nyata, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan seruan kuat kepada dunia internasional untuk bersatu dan berkolaborasi. 

Dalam sambutannya di penutupan TYI Lecture Series bertema “Green Growth: Sustainable Growth with Equity” , digelar di Hotel Marriott, Yogyakarta, SBY menekankan pentingnya aksi global yang nyata dan terstruktur dalam menghadapi tantangan dunia saat ini.

SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim

SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim

“Tiba-tiba dunia kita dijejali dengan isu-isu yang mungkin sebagian mencemaskan, ditambah peperangan masih terjadi di sana-sini.

SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim

BACA JUGA:Hati-Hati Lewat Cipularang! Jalan Tol Diperbaiki Sampai 16 Mei, Ini Titik-Titik yang Kena

SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim

BACA JUGA:Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat

Geopolitik semakin memanas, ditambah lagi dengan perang dagang dan ekonomi yang menjadikan dunia semakin rumit, semakin rentan, bahkan berbahaya,” kata SBY dalam pidatonya, dikutip Selasa 13 Mei 2025.

Menurut SBY, dunia yang damai, adil, dan sejahtera merupakan harapan bersama semua bangsa.

Namun, harapan tersebut tidak akan tercapai tanpa kepedulian dan kerja sama lintas batas. 

“Kalau kita gagal bersatu untuk memastikan krisis iklim dan lingkungan dengan segala dampaknya, maka terus terang kita gagal mengemban misi kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

SBY juga menegaskan bahwa krisis iklim dan lingkungan bukanlah hoaks. “Semua tahu bahwa krisis iklim itu real. Bukan fiksi, bukan hoaks,” tegasnya.

BACA JUGA:PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!

BACA JUGA:Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air

Dalam konteks ini, SBY memberikan apresiasi terhadap inisiatif Stanford University dan The Yudhoyono Institute (TYI) yang mengangkat isu green growth sebagai solusi. 

Ia menyebutkan pentingnya melibatkan berbagai pihak universitas, organisasi internasional, dan masyarakat global dalam mencari solusi konkret. 

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.cu-quickq.com/html/87b099909.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Apa yang Terjadi Jika Minum Kopi Sebelum Makan?

Mengenal Pengertian Power Supply dan Cara Kerjanya

FOTO: Dedaunan Pohon Ginkgo Hangatkan Suasana Musim Gugur di Tokyo

BPJPH Pertegas Posisi Indonesia di Industri Halal Global Lewat Kunjungan di Kazan Halal Market 2025

Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?

Surat Makkiyah Artinya: Pengertian, Ciri, Jenis, Keutamaan, dan Perbedaannya dengan Surat Madaniyah

Janji Gubernur Anies Baswedan Diujung Masa Jabatannya

Tipu Ratusan Jamaah Umrah hingga Tak Bisa Pulang, Kemenag Blacklist PT NSWM

友情链接