会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump!

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

时间:2025-06-13 06:30:38 来源:quickq安卓怎么下载安装 作者:探索 阅读:582次
Warta Ekonomi,quickq最新官方下载地址 Jakarta -

Mayoritas Bursa Asia mengalami koreksi dalam perdagangan di Kamis (12/6). Pasar terkejut dengan adanya penerapan tarif meski sudah ada negosiasi tarif dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Jumat (13/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

  • Hang Seng (Hong Kong): Turun 1,36% ke 24.035,38.
  • CSI 300 (China): Turun 0,06% ke 3.892,20.
  • Shanghai Composite (China): Naik 0,01% ke 3.402,66.
  • Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,65% ke 38.173,09.
  • Topix (Jepang): Turun 0,21% ke 2.782,97.
  • Kospi (Korea Selatan): Naik 0,45% ke 2.920,03.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Naik 0,04% ke 789,45.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dirinya telah mencapai kesepakatan dagang dengan China. Namun hal tersebut rupanya juga dibarengi dengan penerapan tarif sebesar 55% ke Beijing.

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

Trump mengatakan bahwa negaranya juga akan mendapatkan ekspor mineral tanah jarang dari China. Sebagai gantinya, ia akan membuka akses universitas bagi mahasiswa dari China. Adapun Amerika Serikat juga dikenakan tarif sebesar 10% oleh China.

Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump

Di sisi lain, Trump juga akan mengirim surat kepada negara mitra dagang dalam waktu satu atau dua minggu untuk menetapkan tarif perdagangan secara sepihak. Komentar ini muncul menjelang akan berakhirnya masa penangguhan 90 hari dari implementasi tarif timbal-balik (reciprocal tariff) pada tanggal 9 Juli.

Baca Juga: Trump: China Akan Dikenakan Tarif Sebesar 55%!

Adapun Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa pemerintahannya mungkin akan memperpanjang jeda tarif 90 hari bagi beberapa negara untuk melanjutkan negosiasi perdagangan.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Tambah 1 Tim, Basarnas Perluas Area Pencarian Hari Ketiga Hilangnya Kapal LCT Cita XX
  • Alhamdulillah! Satrio Korban Begal Resmi Diterima Jadi Polisi Lewat Jalur Disabilitas
  • Anjing Kabur dari Pesawat di Paris, Kini Hilang Terjebak Badai Salju
  • Machu Picchu Perketat Keamanan Usai Insiden Tebar Abu Jenazah Manusia
  • Heru Budi Tegaskan Program Makan Siang Gratis Gunakan Wadah Ramah Lingkungan
  • Giring Berikan Sindiran Pedas, Singgung Pemimpin yang Politisasi Agama
  • Lagi Bercanda dengan Temannya, Siswi SMK Pandawa Tewas Setelah Terjatuh dari Lantai Empat Sekolahnya
  • Banjir Bandang Sumbar Telan 43 Korban Jiwa, Sejumlah Jasad dalam Kondisi Tak Utuh
推荐内容
  • Pengumuman CPNS! Kemenko Polhukam Buka 86 Formasi, Lulusan D3 hingga S1 Bisa Daftar
  • 5 Tanda Rambut Belum Bersih Meski Sudah Keramas
  • Irjen Dedi: 2 Ponsel Milik Brigadir J Tengah Diperiksa Puslabfor Polri
  • Novel Baswedan Bertanya: Fahri Hamzah Lagi Belain Siapa?
  • Bahlil Minta Kader Golkar Sukseskan Program Prabowo
  • Dugaan Gratifikasi Suharso Monoarfa Menyeruak, KPK Diminta Segera Lakukan Penyelidikan