Investor Waspada! BEI Pantau Gerak
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi dengan cermat pergerakan saham emiten konsultasi keuangan dan investasi PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) usai terdeteksi adanya indikasi transaksi yang tak biasa (unusual market activity).
“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) yang di luar kebiasaan (unusual market activity),” ungkap Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Dibuka Menghijau ke Level 7.198, Saham ZYRX Meroket 29%
Pada penutupan perdagangan Senin, 26 Mei 2025, saham SFAN tercatat turun tipis sebesar -0,26% ke level Rp1.925. Namun secara keseluruhan dalam satu bulan terakhir, saham ini mencatatkan kenaikan sebesar 1,85%.
Meskipun telah diumumkan terjadi unusual market activity (UMA), BEI menegaskan bahwa hal tersebut tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang Pasar Modal.
Baca Juga: Bursa Eropa Menguat, Investor Sambut Baik Keputusan Trump Ngerem Kebijakan Tarif ke EU
Sebagai bentuk antisipasi dan perlindungan terhadap investor, pihak Bursa menyampaikan sejumlah imbauan penting. Investor disarankan untuk memperhatikan respons resmi dari perusahaan atas permintaan klarifikasi dari BEI serta mencermati kinerja perusahaan dan seluruh keterbukaan informasinya.
"Meninjau kembali rencana aksi korporasi, khususnya yang belum memperoleh restu RUPS dan mempertimbangkan dengan matang segala kemungkinan risiko sebelum mengambil keputusan investasi," tutup Yulianto.
相关文章:
- Pengamat sebut Karakter Orang Indonesia Suka Jalan
- Bentengi Laporan Luhut, Muhammadiyah Pasang Badan untuk Haris Azhar dan Fatia
- Butuh Rp 12 Triliun, PAM Jaya Ingin Turunkan Tingkat Kehilangan Air Jadi 30 Persen pada 2030
- Heru Minta Jangan Salah Paham dengan Pengangkatan Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur
- Polda Metro Jaya Bakal Panggil Pemotor Konvoi Bawa Bendera Khilafah di Cawang
- Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
- Viva, Brand Kosmetik Lokal yang Pertama Menautkan 'Made In Indonesia'
- Dua Penjahat Jalanan Kembali Beraksi Dekat Traffic Light Kelapa Gading, 2 Ponsel Sopir Truk Raib
- Polemik Perubahan Nama Jalan Disebut Tak Mengagetkan, Ketua DPRD DKI: DPRD
- Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling Pintar
相关推荐:
- Jelang Spin Off, BTN Syariah Dapat Kado Manis dari Euromoney
- Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De
- Anggota Polsek Palmerah yang Teriak Padang Pelit ke Warga Bikin Laporan Kehilangan Dipatsus
- Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Lewat Kemasan Susu dan Minuman Teh Digagalkan
- 奢侈品专业留学去哪个国家好?
- Bisa Turunkan BB, Bolehkah Minum Lebih dari 3 Gelas Kopi per Hari?
- Hotman Sebut Teddy Minahasa Tak Ada Kaitan dengan Temuan Barbuk Narkoba di Rumah AKBP Dody
- Butuh Rp 12 Triliun, PAM Jaya Ingin Turunkan Tingkat Kehilangan Air Jadi 30 Persen pada 2030
- Menko Luhut Tangani Polusi Udara : Kita Akan Ambil Semua Langkah
- Cerita Hidup Menyepi di Svalbard, Tempat Terpencil di Ujung Dunia
- 日本传媒类大学热门推荐!
- 武汉作品集指导机构有哪些?
- Cair Bulan Depan! Cek Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Rp1,05 Triliun BSI (BRIS)
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 8 Juli: Umumnya Cerah Berawan
- Aksi Bela Nabi Muhammad, PA 212 Geruduk Kedubes India Selepas Salat Jumat
- Ini Jadwal Buka Kebun Binatang Ragunan saat Momen Libur Idul Adha
- Pemeriksaan Wulan Guritno Terkait Promosi Judi Online Dijadwalkan Pekan Depan
- Berangsur Turun, Harga Bawang Merah di Pasar Senen Jakarta Rp55 Ribu Per Kilogram
- Cerita Habib Bahar bin Smith Pernah Debat dengan Abu Bakar Ba'asyir soal Thogut
- Berkas Perkara Kasus Penipuan Si Kembar Siap Disidangkan