您的当前位置:首页 > 百科 > Cerita Dr. Boenjamin Setiawan Membangun Kalbe Farma dari Garasi Kecil di Tanjung Priok 正文
时间:2025-05-22 11:56:50 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Boenjamin Setiawan, atau yang akrab disapa dr. Boen, merupakan sosok inspir quickqio官网
Boenjamin Setiawan, atau yang akrab disapa dr. Boen, merupakan sosok inspiratif yang namanya melekat kuat dalam dunia farmasi Indonesia. Ia bukan hanya dikenal sebagai dokter dan ilmuwan, tetapi juga sebagai pendiri dan arsitek utama di balik berdirinya salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara, PT Kalbe Farma Tbk.
Lahir pada 23 September 1933 di Tegal, Jawa Tengah, dr. Boen mengawali pendidikan dasarnya di kota kelahirannya, lalu melanjutkan pendidikan menengah di Jakarta. Kecintaannya pada ilmu kedokteran membawanya masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan lulus pada tahun 1958. Hasrat belajar yang tinggi kemudian membawanya menempuh studi lanjut di University of California, Amerika Serikat, tempat ia meraih gelar Ph.D. di bidang farmakologi.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri, dr. Boen kembali ke tanah air dan mengabdi sebagai dosen serta peneliti di FKUI. Namun, semangatnya untuk memberikan kontribusi lebih besar dalam bidang kesehatan membuatnya terjun ke dunia usaha.
Pada tahun 1963, ia bersama beberapa rekannya mendirikan PT Farmindo, perusahaan farmasi pertama yang mereka bangun. Sayangnya, karena kurangnya pengalaman di bidang distribusi dan pemasaran, perusahaan ini tidak bertahan dan tutup tiga tahun kemudian.
Baca Juga: Perjalanan Dji Sam Soe, Rokok Warung yang Sukses di Pasar Indonesia hingga Dibeli Philip Morris
Alih-alih menyerah, kegagalan tersebut justru menjadi batu loncatan. Dengan semangat pantang mundur, dr. Boen bersama lima saudaranya mendirikan PT Kalbe Farma pada 10 September 1966. Nama “Kalbe” berasal dari gabungan inisial nama para pendirinya.
Modal awal mereka sederhana, yaitu sebuah garasi kecil di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Produk pertama Kalbe adalah Bioplacenton, salep untuk luka bakar.
Perjalanan Kalbe Farma tidak selalu mulus. Krisis moneter tahun 1998 menjadi ujian berat yang nyaris membuat perusahaan ini bangkrut. Namun, berkat kepemimpinan dr. Boen yang visioner dan strategi keuangan yang tepat, termasuk memperoleh pinjaman luar negeri, Kalbe Farma berhasil selamat dan bahkan terus berkembang hingga menjadi raksasa farmasi seperti sekarang.
Kalbe Farma kini tak hanya memproduksi obat-obatan, tetapi juga merambah ke bidang makanan kesehatan, distribusi logistik, layanan rumah sakit, pendidikan melalui Kalbis Institute, hingga riset dan teknologi kesehatan.
Baca Juga: Cerita Lim Hariyanto Wijaya Sarwono Membangun Harita Group, dari Toko Kelontong di Kalbar hingga Sukses Jadi Gurita Bisnis Nasional
Beberapa produknya yang dikenal luas di masyarakat antara lain Promag, Mixagrip, Komix, Extra Joss, dan Prenagen. Selain itu, melalui Kalbe International Pte Ltd, perusahaan ini juga memiliki jaringan di berbagai negara Asia, Timur Tengah, hingga Afrika.
Tak berhenti di situ, setelah mundur dari Kalbe Farma pada 2008, dr. Boen fokus pada pengembangan riset sel punca dengan mendirikan Stem Cell and Cancer Institute.
Kontribusinya yang luar biasa di dunia farmasi dan kesehatan membuat namanya masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Pada tahun 2022, Forbes mencatat kekayaannya mencapai US$4,8 miliar atau sekitar Rp71,79 triliun, menempatkannya di posisi ke-8 orang terkaya di Indonesia.
Dr. Boenjamin Setiawan tutup usia pada 4 April 2023 di Jakarta pada usia 89 tahun. Meski telah tiada, warisan dan dedikasinya tetap hidup melalui Kalbe Group, lembaga pendidikan, serta riset kesehatan yang ia bangun.
Bukan Tanpa Sebab, PDIP DKI Beberkan Kegagalan Anies Baswedan, Gara2025-05-22 11:31
Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error2025-05-22 11:10
Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 332025-05-22 10:57
Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba2025-05-22 10:56
世界最好的设计学校,这几所你了解吗?2025-05-22 10:56
Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali2025-05-22 10:33
Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi2025-05-22 10:17
Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal2025-05-22 10:08
最新俄罗斯艺术留学费用介绍2025-05-22 09:45
Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan2025-05-22 09:37
5 Kebiasaan Pagi Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan2025-05-22 11:49
Legal Clarification and Commitment of Our Client, JTA Investree Doha Consultancy LLC2025-05-22 11:45
Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu2025-05-22 11:40
VIDEO: Serunya Festival Layang2025-05-22 11:11
Kepala BPOM RI Buka Peluang Obat Produksi TNI untuk Masyarakat Umum2025-05-22 11:11
Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif2025-05-22 11:10
Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal2025-05-22 10:34
Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha2025-05-22 10:27
Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS2025-05-22 09:37
Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell2025-05-22 09:21