时间:2025-05-22 11:43:04 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto turut quickqios怎么下载
Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto turut menyoroti polemik penarikan penyidik KPK Kompol Rosa ke Mabes Polri. Kompol Rosa adalah penyidik yang menangani kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) caleg PDIP Harun Masiku.
BW, begitu Bambang akrab disapa, mengatakan ada yang tidak sinkron antara pernyataan pihak Mabes Polri dengan KPK, mengenai penarikan Rosa.
"Pak Rosa kita tidak tarik, begitu pernyataan Karo Penmas Divisi Humas Polri. Tapi Firli Bahuri, Ketua KPK menyatakan, tolong dipahami bahwa Kompol Rosa dan Indra betul sudah dikembalikan ke Mabes Polri. Siapa benar dan siapa bohong? Atas pernyataan yang saling bertolak belakang itu?" kata BW kepada awak media, Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Hampir 1 Bulan, KPK Klaim Batang Hidung Harun Masih Misteri
BW lantas mempertanyakan masa kerja Rosa yang baru habis September 2020. Jika masa tugas masih lama, mengapa Rosa mesti kembali ke Polri. Padahal, menurut dia, perkara Masiku menjadi perhatian publik.
"Kilah, dalih, dan saling berbantahan tak elok dan cendreung konyol kembali dipertontonkan di muka publik atas gonjang-ganjing pemulangan penyidik KPK. Tapi yang jelas, sobat Rosa, eksistensi salah seorang penyidik KPK tengah dikorbankan. Tak jelas, apakah Rosa ditarik atau dipulangkan? Siapa inisiatornya dan apa alasannya?" kata BW.
Baca Juga: Ternyata, Pimpinan KPK Lakukan Pemecatan Sepihak Terhadap Penyidik PAW PDIP
Seorang Simpatisan Tewas Saat Ricuh Penangkapan Lukas Enembe, Keluarga Ogah Diautopsi2025-05-22 11:27
Heru Minta Jangan Salah Paham dengan Pengangkatan Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur2025-05-22 11:16
Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan2025-05-22 10:52
Polri Siap Amankan Rumah Kosong yang Ditinggal Pemudik2025-05-22 10:50
Soal Pidato Outsourcing Presiden Prabowo, Ini Tanggapan Menaker Yassierli2025-05-22 10:01
Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK Kasus Suap, KY Segera Periksa Pelanggaran Etik2025-05-22 09:51
BSU di Ponorogo Tersalurkan 99,84%, Petugas Pos Antarkan Dana hingga ke Rutan2025-05-22 09:32
Butuh Rp 12 Triliun, PAM Jaya Ingin Turunkan Tingkat Kehilangan Air Jadi 30 Persen pada 20302025-05-22 09:09
8 Ribu Wisatawan Asal Jakarta2025-05-22 09:04
Bukan Lone Wolf, Agus Sujatno Bomber Polsek Astanaanyar Diduga Tak Bekerja Sendirian2025-05-22 08:59
Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat, Ekonom Soroti Pentingnya Penyusunan Ulang Strategi Fiskal2025-05-22 11:42
2 Korban Penyiksaan Oknum TNI di Papua Telah Dipulangkan, Sempat Dirawat di Puskesmas2025-05-22 11:41
Gandeng Mahfud MD, Teten Serius Tindak Koperasi Nakal2025-05-22 11:34
Bentengi Laporan Luhut, Muhammadiyah Pasang Badan untuk Haris Azhar dan Fatia2025-05-22 11:21
VIDEO: Tidak Beribadah tapi Nikmat Berlimpah, Pasti Dapat Istidraj?2025-05-22 11:02
Jenazah Mekanik Helikopter Baharkam Polri Nyangkut di Bagan Nelayan, Jasad Pilot Masih Dicari2025-05-22 10:36
Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!2025-05-22 10:35
Diguyur Hujan Lebat Sejak Sore, Empat Ruas Jalan di Jakarta Kebanjiran2025-05-22 10:12
Mobil Berpenumpang Penuh Dibolehkan Lagi di Jakarta2025-05-22 09:46
Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!2025-05-22 09:12