Sunindo Pratama (SUNI) Cuan Dua Kali Lipat, Penjualan Pipa Naik Tajam
PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI), perusahaan penunjang sektor minyak dan gas, mencatat kinerja impresif pada kuartal I-2025 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp66 miliar, meningkat 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga melonjak 93 persen secara tahunan menjadi Rp314 miliar.
Kinerja positif ini ditopang oleh peningkatan penjualan produk utama perusahaan, yaitu Oil Country Tubular Goods(OCTG) tubing, yang naik 71 persen menjadi 9.379 ton. Produk lainnya, seperti Wellhead & Christmas Tree, juga mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 500 persen menjadi 12 unit.
Direktur Utama SUNI menyampaikan bahwa perusahaan melihat potensi besar di pasar domestik, seiring target pemerintah meningkatkan produksi migas nasional hingga 2030.
Baca Juga: GWSA Rugi Usaha Rp74,2 Miliar, Kontribusi Entitas Asosiasi Dongkrak Laba
“Kami memiliki keunggulan strategis melalui anak usaha kami, PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), yang menjadi produsen pipa seamless dalam negeri dengan kandungan lokal tinggi,” ungkap manajemen, dalam paparan publik yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/6/2025),
SUNI, yang resmi melantai di bursa pada 2023, juga mengumumkan sejumlah rencana strategis untuk 2025. Rencana tersebut meliputi peningkatan kapasitas produksi OCTG, diversifikasi produk dan pasar, serta dimulainya operasional komersial PT Petro Synergy Manufacturing.
Selain itu, perusahaan mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) sebanyak 1 juta lot dengan nilai maksimal Rp80 miliar, untuk memanfaatkan kelebihan kas yang dimiliki.
Baca Juga: Sebanyak 40 Emiten Siapkan Rp21,49 Triliun untuk Buyback Tanpa RUPS
Dari sisi keuangan, SUNI mencatat struktur neraca yang sehat. Ekuitas meningkat 8 persen menjadi Rp848 miliar, sementara utang finansial turun 7 persen menjadi Rp100 miliar. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) tercatat di level konservatif 0,33 kali, jauh di bawah batas maksimal perusahaan sebesar 2,5 kali.
Arus kas dari aktivitas operasional pun mencatat lonjakan signifikan sebesar 478 persen secara tahunan menjadi Rp71 miliar, mencerminkan efisiensi dan profitabilitas yang meningkat.
Manajemen SUNI menargetkan pendapatan hingga akhir 2025 mencapai Rp1,124 triliun dengan laba bersih Rp210 miliar.